Archive for Februari 2012
Jadwal Persib
By : Unknown| ISL | Persiwa - Persib | 3 - 0 |
| ISL | Pelita - Persib | 1 - 3 |
| ISL | Persib - Persija | 1 - 0 |
| ISL | Persib - PSPS | 2 - 1 |
| ISL | Persisam - Persib | 2 - 1 |
| ISL | Mitra Kukar - Persib | 3 - 0 |
| ISL | Persib - PSMS | 3 - 1 |
| ISL | Persib - PSAP | 1 - 1 |
| ISL | Persipura - Persib | 27/02/12 15:30 WIB |
| ISL | Persib - Persela | 11/03/12 15:30 WIB |
| ISL | Persib - Arema | 15/03/12 15:30 WIB |
| ISL | Gresik United - Persib | 19/03/12 15:30 WIB |
| ISL | Persiba - Persib | 24/03/12 14:30 WIB |
| ISL | Persiba - Persib | 24/03/12 14:30 WIB |
| ISL | Persib - Gresik United | 10/04/12 15:30 WIB |
| ISL | Persib - Persiba | 14/04/12 15:30 WIB |
KOMPONEN-KOMPONEN DAN STATUS KONDISI FISIK
By : Unknown
KOMPONEN-KOMPONEN DAN STATUS KONDISI FISIK
A. Macam-macam Komponen Kondisi Fisik
Kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat
dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Artinya bahwa
di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus
dikembangkan, walaupun disana-sini dilakukan dengan system prioritas sesuai
keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk keperluan apa keadaan atau
status yang dibutuhkan tersebut. Hal ini akan semakin jelas bila kita sampai
pada masalah status kondisi fisik (Sajoto. 1990: 16).
Adapun kebugaran fisik dapat di artikan
sebagai kemampuan untuk berfungsi secara efektif sepanjang hari pada saat
melakukan aktifitas, biasanya pada saat kita melakukan kegiatan lain, masih
memiliki sisa energi yang cukup untuk menangani tekanan tambahan atau keadaan
darurat yang mungkin timbul.
Sepuluh komponen kondisi fisik masing-masing adalah
sebagai berikut:
- Kekuatan (strength), adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.
- Daya tahan (endurance), dalam hal ini dikenal dua macam daya tahan, yakni: a). Daya tahan umum (general endurance) adalaah kemampuan seseorang dalam mempergunakan system jantung dan peredaran darahnya secara efektif dan efesien untuk menjalankan kerja secara terus menerus, yang melibatkan kontraksi sejumlah otot-otot dengan intensitas tinggi dalm waktu cukup lama. b.) daya tahan otot (local endurance) adalah kemampun seseorang dalm mempergunakan otonya untuk berkntraksi secra terus-menerus dalam waktu yang relative lama dengan beban tertentu.
- Daya ledak (muscular power) adalah kemampuna seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksismum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Dalam hal ini, dapat dinyatakan bahwa daya ledak (Power) sama dengan kekuatan (force) x kecepatan (felocity). Seperti dalam lompat tinggi, tolak peluru serta gerak lain yang berseifat ekslkosive.
- Kecepatan (speed) adalah kemampuan sseorang untk mengerjakan gerakan bereinambungan dalam bentukk ynag sama dalam waktu sesingkat-singkatnya seperti dalam lari cepat, puulan dalam tinju, balap sepeda, panahan dan lain-lain. Dalam hal ini ada kecepatan gerak dan kecepatan explosive.
- Daya lentur (flexsibility) adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Hal ini akan ssangat mudah ditandai dengan tingka fleksibilits persendian pada seluruh tubuh.
- Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk merubah posisi diarena tertentu. Seseorang yang mapau merubah satu posisi yang berbeda dalm kecepatan tinggi deng koordinasi yng baik, berarti kelincahannya cukup baik.
- Koordinasi (coordianation) adalah kemampun seseorang mengintegrasikan bermacam-macam gerakan yang berbeda kedalam pola geraan tungal secra efektif. Misalnya dalam bermain tenni, seorang pemain akan keliahatan mempunyai koordinasi yang naik bila ia dapat bergerak kearah bola samil mengayun raket, kemudian memukulnya dengan teknik yang benar.
- Keseimbangan (balance) adalah kemampun seseorang mengendalikan organ-organ saraf otot, seperti dalam handstand atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu (misalnya tergelincir dan lain-lain). Dibidang olehraga banyak hal yang harus dilakukan atlit dalam masalah keseimbangan ini, baik dalam menghilangkan ataupun mempertahankan keseimbangan.
- Ketepatan (accuracy) . adalah seseorang yuntuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sasaran ini dapat merupakan suatu jaraka aatu mungkin suatu obyek langsung yang harus dikenai dengan salah s atu bagian tubuh.
10. Reaksi (reaction) ada;lah kemampna seseorang
untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditumbulkan
lewat indra, saraf atau filling lainnya. Seperti dalam mengantisipasi
daytangnya bola yang aharis ditangkap dan lain-lain.
B. Status Kondisi Fisik
Setelah mengetahui komponen-komponen dari kondisi
fisik yang merupakan satu kesatuan yang utuh, maka yang perlu diketahui
selanjutnya adalah bagaimana seorang atlet dapat diketahui status atau
keadaan kondisi fisiknya pada suatu saat.
Beberapa Macam Tes Kondisi Fisik:
- Tes Kekuatan Otot
Tes ini untuk mengetahui kemampuan kekuatan otot
seseorang. Ada dua bentuk tes yang dimaksud, masing-masing adalah:
1.1.
Tes laboraturium dengan mempergunakan alat-alat seperti dynamometer,
electromigrafie dan tensiometer. Yang mudah didapat dan mudah dipergunakan
adalah dynamometer. Hand and grip dynamometer adalah alat untuk mengukur dorong
dan tarik lengan, serta kekuatan genggam tangan. Sedangkan leg and back
dynamometer adalah alat untuk mengukur kekuatan otot-otot paha dan pinggang.
1.2.
Tes lapangan atau performance test.
Tes ini untuk mengetahui secara langsung mengetahui
dan kemampuan kekuatan serta daya tahan otot seseorang. Salah satu tes tersebut
adalah “Navi Standart Physical Fitnes Test”. Otot yang diukur adalah lengan,
paha dan perut.
- Tes Daya Tahan (endurance)
Tes ini untuk mengetahui kemampuan cardio vasculair
sistem didalam mengelola O2 dalam tubuh yang dipergunakan pada waktu
kerja berat. Kemampuan ini dikenal dengan simbol VO2 max, atau
disebut sebagai Maximal Aerobic Power dengan satuan yang dipakai adalah liter
permenit per berat badan, disingkat dengan cc/kg/BB/men.
2.1.
Tes laboratorium dengan mempergunakan alat-alat seperti Ergocycle and
treadmill.
2.2.
Tes lapangan atau performance test, seperti Harvard Step Tes, dan lari 12 menit
(Aerobic Test). Sekarang dikenal tes lari 15 menit dari Alan D. Roberts.
- Tes Daya Ledak (Muscular Power)
Tes ini untuk mengukur kemampuan daya ledak otot
tertentu; sampai saat ini penyusun hanya mengetahui tes daya ledak kaki yang
menggunakan metode dan standart dai Alan D. Robert dan Margaria-Kalamestair
Test.
- Tes Kecepatan ( Speed)
Tes ini untuk mengukur kecepatan seseorang dalam
bergerak. Tes kecepatan bergerak dengan lari cepat 40 Yard lurus kedepan
dari Alan D. Roberts.
- Tes Daya Tahan Lentur ( Flexibility)
5.1.
Tes di laboratorium dengan mempergunakan alat-alat seperti goneometer
fleksometer atau elektrogonoimeter.
5.2.
Tes di lapangan dengan penggaris, pada umumnya untuk mengukur kelenturan
sendi-sendi dalam tubuh seperti tes untuk mengukur:
5.2.1. Daya lentur
punggung kedepan dan kebelakang.
5.2.2. Daya lentur
(renggang) dri selangkang.
5.2.3. Daya lentur sendi
horizontaldan vertikal
5.2.4. Daya lentur
pergelangan kaki ke arah punggungdan telapak kaki.
- Tes Kelincahan (agility)
Tes ini digunakan untuk mengukur kelincahan seseorang
dalam merubah arah. Tes yang sangat sederhana adalah Shuttle-Run, sedang yang
lebih kompleks adalah Dodging-Run. Selanjutnya tentang tes yang lain seperti
untuk memgukur koordinasi, keseimbangan, ketepatan dan reaksi, pada dasarnya
dilaksanakan dalam tes kemampuan langsung, sesuai dengan karakteristik cabang
olahraga yang berhubungan.
Dengan alat-alat tes maupun tes lapangan,
barulah kemudian dapat diketahui status seseorang pada waktu itu apakah dalam
keadaan baik, sedang atau kurang, baik secara keseluruhan maupun secara
komponen masing-masing. Berdasarkan keadaan tersebut barulah seseorang
dapat menyusun program latihan fisik untuk jangka waktuyang ditentukan, sesuai
status yang diperluka
Tag :
Artikel,
Hortatory Exposition
By : UnknownHortatory Exposition
Dear student…Pada semester sebelumnya kalian pasti sudah mengenal jenis teks analytical expostion, di semester ini kalian akan mempelajari jenis teks exposition yang lainnya, yaitu hortatory exposition. Teks hortatory exposition berisi tentang teks yang mengemukakan alasan-alasan dengan tujuan untuk membujuk pendengar atau pembaca agar mau mengikuti apa yang dikemukakan penulis. Dalam pelajaran bahasa Indonesia kita tentu sudah mengenal teks persuasi, yang sama isinya dengan teks hortatory.
Teks hortatory di awali dengan Thesis, yaitu menuliskan opini penulis tentang suatu masalah. Kemudian dilanjutkan dengan argumen, yaitu alasan-alasan yang mendukung pendapat penulis. Terakhir, menuliskan saran atau nasihat.
Contoh Teks hortatory dalam bentuk surat:
Dear Editor,
We are writing to complain about ads on TV. There are so many ads, especially during our favourite programmes. We think they should be stopped for a number of reasons.
First, ads are nuisance. They go on for a long time and there are so many. Sometimes there seems to be more ads than programmes.
Second, ads are bad influence on people. They try to encourage people to buy unhealthy food like beer, soft drink, candy and chips. And they make people want things they do not really need and can not.
Finally, the people who make ads have too much say in what programmes people watch. That is because they want to put all their ads on popular programs that a lot of people watch. Some programmes which are not so popular get stopped because they do not attract enough ads, even though those programmes may be someone’s favourite.
For those reasons, we think TV station should stop showing ads. They interrupt programmes. They are bad influences on people, and they are sometimes put a stop to people’s favourite shows. We are sick of ads, and now we mostly watch other channels.
David
Coba perhatikan teks di atas. Paragraf pertama berisi thesis, yang dilanjutkan dengan arguments (alasan) di paragraf 2, 3, dan 4. Paragraf ke 5 berisi tentang recommendation (saran). Isi dari paragraf terakhir inilah yang membedakan teks horatatory dan analytical.
Tag :
Artikel,
PROPOSAL STUDI WISATA OSIS SMA
By : Unknown
PROPOSAL STUDI WISATA OSIS
SMA
SMA
I. Dasar Pemikiran
A. Pembelajaran di sekolah bukanlah satu-satunya bekal bagi siswa untuk terjun ke tengah masyarakat setelah menyelesaikan studinya nanti. Salah satu alternatif yang perlu dipahami adalah mencari wawasan dan terjun langsung ke tengah aktivitas masyarakat yang mempunyai korelasi dengan ilmu yang sedang dipelajari siswa bersangkutan.
B. Setiap perkembangan di sekitar selalu menuntut siswa untuk tanggap
dan peka terhadapnya. Oleh sebab itu, selayaknya siswa memahami segala fenomena yang muncul di tengah masyarakat. Dengan cara ini
siswa semakin bertambah wawasan pengetahuan dan penalaran karena siswa dapat membandingkan teori di sekolah dengan dunia nyata.
C. Pembelajaran di sekolah merupakan pembentuk pikir siswa. Dengan
bekal tersebut, siswa dapat mengadakan komparasi dengan fenomena
di sekitarnya dan menganalisis secara logis.
D. Siswa perlu mengenal dan mencintai objek wisata dan lingkungan
hidupnya.
E. Siswa perlu saling mengenal dan memupuk tali persaudaraan yang satu dengan yang lainnya, terutama warga OSIS SMU Budya Wacana Yogyakarta.
II. Bentuk Kegiatan
Sesuai dengan nama proposal ini, yaitu Studi Wisata, kegiatan ini menekankan pada studi lapangan. Kegiatan ini berorientasi pada studi 60 % dan wisata 40%
III. Tujuan
- A. Meningkatkan wawasan, kemampuan, kesadaran, dan rasa cinta siswa terhadap permasalahan empiris di lingkungan hidupnya.
- B. Menambah wawasan daya nalar siswa setelah menghadapi fenomena di sekitarnya.
- C. Menambah wawasan pola pikir siswa untuk mengadakan inovasi terhadap lingkungan.
- D. Meningkatkan kerja sama antarsiswa dalam menangani permasalahan.
IV. Sasaran dan Ruang Lingkup
Arahan yang dituju adalah peningkatan kualitas warga OSIS, oleh sebab itu kegiatan ini membatasi pesertanya. Peserta yang diharapkan ikut terlibat adalah semua warga OSIS SMA N 1 Boja, pembina OSIS, dan guru pendamping.
V. Waktu dan Tempat Kegiatan Arahan yang dituju adalah peningkatan kualitas warga OSIS, oleh sebab itu kegiatan ini membatasi pesertanya. Peserta yang diharapkan ikut terlibat adalah semua warga OSIS SMA N 1 Boja, pembina OSIS, dan guru pendamping.
Waktu pelaksanaan: tanggal 28 - 30 Desember 2007 (waktu tersebut
merupakan liburan semester sehingga diharapkan tidak mengganggu proses belajar mengajar.
Adapun tempat kegiatan yaitu Lokasi Objek Wisata Kaliurang dengan metode pelaksanaan sebagai berikut:
1. mengunjungi dan mengamati secara langsung objek wisata Kaliurang dengan meneliti habitat maupun ekosistem yang ada,
2. diskusi hasil pengamatan,
3. ceramah dan pengarahan guru pendamping.
VI. Penyelenggara
Pelindung : (Kepala Sekolah)
Guru Pendamping :
Ketua : Ardian Risqi Rahmawan
Sekretaris
Bendahara
Koordinator dan Seksi :
1. Akomodasi :
2. Acara :
3. Dokumentasi :
4. Transportasi :
VII. Anggaran Biaya
Panitia pelaksana akan menggali beberapa sumber dana. Diharapkan semua dana tersebut dapat mencukupi semua kebutuhan kegiatan. Sumber dana yang dimaksudkan antara lain:
1. dana yang dihimpun panitia dari semua peserta,
2. dana dari donatur,
3. dana dari sponsor,
4. dana subsidi dari sekolah.
VIII. Penutup
Panitia yakin bahwa rencana kegiatan ini akan terlaksana dengan baik dan lancar apabila mendapat dukungan dan kerja sama dari luar, baik dukungan yang bersifat moral, material, maupun spiritual. Oleh sebab itu, panitia selalu berharap atas dukungan dan kerja sama para calon peserta, donatur, sponsor, dan segenap jajaran yang ada di SMA
Rejotangan,16 Mei 2011
penulis
Tag :
Artikel,
Contoh Naskah Pidato Maulid Nabi
By : Unknown
Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw
Assalamu Alaikum wr.Wb
Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali memanjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan segala rohmat, taufiq, dan hidayahnya kepada kita
sekalian. Sehingga kita masih dapat menikmati anugrah
terindahnya berupa kesehatan serta oksigen
yang kita hirup tanpa harus membayar sepeserpun.
Solawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada
junjungan Nabi
besar kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan
yang gelap gulita menuju jalan
yang terang benderang
Bapak-bapak, Ibu-ibu, para hadirin yang saya hormati.
Tanggal 12 Rabiul Awal 1431 H, bertepatan pada tanggal … seluruh
kaum muslim merayakan maulid Nabi Muhammad
SAW, tidak lain merupakan warisan peradaban Islam yang dilakukan secara turun temurun.
Dalam catatan historis, Maulid dimulai sejak zaman kekhalifahan
Fatimiyah di bawah pimpinan
keturunan dari Fatimah az-Zahrah, putri Muhammad. Perayaan ini
dilaksanakan atas usulan panglima perang, Shalahuddin
al-Ayyubi (1137M-1193 M), kepada khalifah
agar mengadakan peringatan hari kelahiran Muhammad. Tujuannya adalah untuk mengembalikan semangat juang kaum muslimin
dalam perjuangan
membebaskan Masjid al-Aqsha di Palestina dari cengkraman kaum Salibis.
Yang kemudian, menghasilkan efek besar berupa semangat
jihad umat Islam menggelora pada
saat itu.
Secara subtansial, perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk
upaya untuk mengena akan keteladanan Muhammad sebagai pembawa ajaran agama
Islam. Tercatat dalam sepanjang sejarah
kehidupan, bahwa nabi Muhammad adalah pemimipn besar yang
sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi
umatnya.
Dalam konteks ini, Maulid harus diartikulasikan sebagai salah satu
upaya transformasi diri atas
kesalehan umat. Yakni, sebagai semangat baru untuk membangun nilai-nilai
profetik agar tercipta masyarakat madani (Civil Society)
yang merupakan bagian dari demokrasi
seperti toleransi, transparansi, anti kekerasan, kesetaraan gender, cinta
lingkungan, pluralisme, keadilan sosial, ruang bebas
partisipasi, dan humanisme. Dalam tatanan
sejarah sosio antropologis Islam, Muhammad dapat dilihat dan
dipahami dalam dua dimensi sosial yang berbeda dan saling
melengkapi.
Pertama, dalam perspektif teologis-religius, Muhammad dilihat dan
dipahami sebagai sosok nabi
sekaligus rasul terakhir dalam tatanan konsep keislaman. Hal ini
memposisikan Muhammad sebagai sosok manusia sakral yang
merupakan wakil Tuhan di dunia yang
bertugas membawa, menyampaikan, serta mengaplikasikan segala bentuk
pesan “suci” Tuhan kepada umat manusia secara universal.
Kedua, dalam perspektif sosial-politik, Muhammad dilihat dan
dipahami sebagai sosok politikus andal.
Sosok individu Muhammad yang identik dengan sosok pemimpin yang
adil, egaliter, toleran, humanis, serta non-diskriminatif
dan hegemonik, yang kemudian mampu membawa
tatanan masyarakat sosial Arab kala itu menuju suatu tatanan
masyarakat sosial yang sejahtera dan tentram.
Tentu, sudah saatnya bagi kita untuk mulai memahami dan
memperingati Maulid
secara lebih mendalam dan fundamental, sehingga kita tidak hanya
memahami dan memperingatinya
sebatas sebagai hari kelahiran sosok nabi dan rasul terakhir yang
sarat dengan serangkaian ritual-ritual
sakralistik-simbolik keislaman semata, namun menjadikannya sebagai kelahiran sosok pemimpin.
Karena bukan menjadi rahasia lagi bila kita sedang membutuhkan
sosok pemimpin bangsa yang
mampu merekonstruksikan suatu citra kepemimpinan dan masyarakat
sosial yang ideal, egaliter, toleran, humanis dan
nondiskriminatif, sebagaimana dilakukan
Muhammad untuk seluruh umat manusia.
Kontekstualisasi peringatan Maulid tidak lagi dipahami dari
perspektif keislaman saja, melainkan harus
dipahami dari berbagai perspektif yang menyangkut segala persoalan.
Misal, politik, budaya, ekonomi, maupun agama.
Bapak-bapak, Ibu-ibu, para hadirin yang saya cintai.
Nabi Muhammad dilahirkan ke dunia.
Datangnya membawa tugas.
Perginya meninggalkan bekas.
Datangnya membawa tugas yang diselesaikan dalam 23 tahun.
Datangnya ke dunia diperintah untuk memperbaiki budi pekerti
(sholihah Akhlak)
supaya ummat ini menjadi umat yang sopan santun (makarimal akhlak)
Sopan terhadap siapa?
Sopan terhadap Alloh yang telah menciptakan kita
Sopan terhadap Rosululloh
Sopan terhadap agama yan
g kita peluk masing-masing
Sopan terhadap diri sendiri
Sopan terhadap orangtua
Sopan terhadap masyarakat
Sopan terhadap ibu pertiwi
Sopan terhadap negara.
Sopan terhadap Alloh.
Contohnya bagaimana kita sebelum makan berdoa dulu
bismillahirrohmanirrohim.
Dengan nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah adalah
bentuk kesopanan
kita kepada Alloh.
Dalam pembukaan UUD 1945 menyebutkan atas berkat Rohmat Alloh Yang
Maha
Kuasa merupakan bentuk kesopanan para pendahulu kita kepada Alloh.
Mereka
mengakui bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia ini bukan karena
pemberian sekutu,
bukan pemberian Jepang dan bukan semata-mata karena perjuangan
bangsa Indonesia
melawan Belanda. Tapi adalah karena Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa.
Ada orang yang
berpidato menyebutkan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia adalah
karena hasil perjuangan rakyat Indonesia adalah bentuk
ketidak-sopanan kepada Alloh.
Sopan terhadap Rosululloh,
Rosul merupakan pintu gerbang agung agama. Maka sudah sepantasnya
kita sopan
kepada Rosululloh
agama, itu adalah kebohongan. Itu adalah atas nama hawa nafsu
mereka sendiri
Semua agama mengajarkan kesucian. Karena itu kita harus sopan
dalam beragama
Demonstrasi dengan meneriakkan Allohu Akbar sambil saling memukul,
menghancurkan, itu juga bentuk ketidak-sopanan kepada agama.
Kalimat Allohu Akbar
adalah kalimat pertama yang dibaca pada waktu sholat, bagaimana
bisa digunakan
untuk sesuatu seperti itu. Kalau tidak setuju dengan sesuatu, maka
lakukan dengan
sopan pula. Penggusuran dengan meneriakkan Allohu Akbar, ini kan pelecehan
terhadap agama. Ketidaksopanan kepada agama. Mereka tidak
menyadari bahwa
dengan berbuat seperti itu mereka telah berbuat tidak sopan kepada
agama.
Sopan kepada diri sendiri
Bagaimana kita diperintah untuk menutup aurat adalah bentuk
kesopanan pada diri
sendiri dan sebaik-baik pakaian adalah pakaian takwa. Tujuh lapis
langit dan tujuh lapis
bumi yang diciptakan Alloh ini ibarat sepet (kulit sabut kelapa-red.), sedangkan
berliannya adalah manusia, maka sopanlah kepada diri sendiri.
Sopan kepada orang tua
Jangan sampai kita durhaka seperti kisah bagaimana seorang dari
desa yang berhasil
menyekolahkan anaknya sampai menjadi sarjana dan orang yang
sukses. Tapi ketika
orang tuanya datang tidak dihormati malah diusir. Ketidak-relaan
orang tua
menyebabkan anak itu dan keluarganya diazab Alloh dengan
dihancurkan rumah dan
keluarganya. Padahal seharusnya si anak bangga dengan orang tuanya
yang tinggal di
desa tersebut karena telah berhasil mendidik anaknya menjadi orang
yang sukses
dibandingkan dengan orang kota
yang belum tentu berhasil mendidik anaknya menjadi
orang yang sukses.
Sopan kepada masyarakat
Dalam kehidupan ini kita tidak bisa keluar dari masyarakat, maka
kita harus sopan
kepada masyarakat.
Sopan kepada ibu pertiwi
Hadis Cinta tanah air bagian dari iman adalah bentuk kesopanan kepada
ibu pertiwi.
Pendahulu kita memberikan lambang negara berbentuk Garuda
Pancasila
melambangkan jiwa yang besar. Namun yang terjadi sekarang jiwa
bangsa Indonesia
sedang sakit kronis dengan semakin berkurangnya rasa Cinta Tanah
Air
Di zaman sekarang ini globalisasi adalah sesuatu yang tidak bisa
dihindari. Namun tak
ada satu negara pun yang mau dilibas oleh negara lain.
Satu-satunya cara adalah
dengan menumbuhkan Cinta Tanah Air. Jepang, Korea
tidak sampai terlibas dalam era
globalisasi karena mereka mempunyai akar yang kuat dengan Cinta
Tanah Air.
Sedangkan pada siapa kita diajar untuk santun?
Kita diajar santun kepada anak-anak yatim
Kita diajar santun kepada para fakir miskin
Kita diajar santun kepada orang-orang yang teraniaya
Kita diajar santun kepada orang-orang yang terkena bencana.
Semoga uraian ini bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata-kata yang
kurang berkenan.
Assalamu alaikum wr. wb.
Tag :
Artikel,