Popular Post

Archive for Februari 2012

KOMPONEN-KOMPONEN DAN STATUS KONDISI FISIK

By : Unknown

KOMPONEN-KOMPONEN DAN STATUS KONDISI FISIK
A. Macam-macam Komponen Kondisi Fisik
Kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan, walaupun disana-sini dilakukan dengan system prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut. Hal ini akan semakin jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik (Sajoto. 1990: 16).
Adapun kebugaran fisik dapat di artikan sebagai kemampuan untuk berfungsi secara efektif sepanjang hari pada saat melakukan aktifitas, biasanya pada saat kita melakukan kegiatan lain, masih memiliki sisa energi yang cukup untuk menangani tekanan tambahan atau keadaan darurat yang mungkin timbul.
Sepuluh komponen kondisi fisik masing-masing adalah sebagai berikut:
  1. Kekuatan (strength), adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.
  2. Daya tahan (endurance), dalam hal ini dikenal dua macam daya tahan, yakni: a). Daya tahan umum (general endurance) adalaah kemampuan seseorang dalam mempergunakan system jantung dan peredaran darahnya secara efektif dan efesien untuk menjalankan kerja secara terus menerus, yang melibatkan kontraksi sejumlah otot-otot dengan intensitas tinggi dalm waktu cukup lama. b.) daya tahan otot (local endurance) adalah kemampun seseorang dalm mempergunakan otonya untuk berkntraksi secra terus-menerus dalam waktu yang relative lama dengan beban tertentu.
  3. Daya ledak (muscular power) adalah kemampuna seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksismum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Dalam hal ini, dapat dinyatakan bahwa daya ledak  (Power) sama dengan kekuatan (force) x kecepatan (felocity). Seperti dalam lompat tinggi, tolak peluru serta gerak lain yang berseifat ekslkosive.
  4. Kecepatan (speed) adalah kemampuan sseorang untk mengerjakan gerakan bereinambungan dalam bentukk ynag sama dalam waktu sesingkat-singkatnya seperti dalam lari cepat, puulan dalam tinju, balap sepeda, panahan dan lain-lain. Dalam hal ini ada kecepatan  gerak  dan kecepatan explosive.
  5. Daya lentur (flexsibility) adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Hal ini akan ssangat mudah ditandai dengan tingka fleksibilits persendian pada seluruh tubuh.
  6. Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk merubah posisi diarena tertentu. Seseorang yang mapau merubah satu posisi yang berbeda dalm kecepatan tinggi deng  koordinasi yng baik, berarti kelincahannya cukup baik.
  7. Koordinasi (coordianation) adalah kemampun seseorang mengintegrasikan bermacam-macam gerakan yang berbeda kedalam pola geraan tungal secra efektif. Misalnya dalam bermain tenni, seorang pemain akan keliahatan mempunyai koordinasi yang naik bila ia dapat bergerak kearah bola samil mengayun raket, kemudian memukulnya dengan teknik yang benar.
  8. Keseimbangan (balance) adalah kemampun seseorang mengendalikan organ-organ saraf otot, seperti dalam handstand atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu (misalnya tergelincir dan lain-lain). Dibidang olehraga banyak hal yang harus dilakukan atlit dalam masalah keseimbangan ini, baik dalam menghilangkan  ataupun mempertahankan keseimbangan.
  9. Ketepatan (accuracy) . adalah seseorang yuntuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sasaran ini dapat merupakan suatu jaraka aatu mungkin suatu obyek langsung yang harus dikenai dengan salah s atu bagian tubuh.
10.  Reaksi (reaction) ada;lah kemampna seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditumbulkan lewat indra, saraf atau filling lainnya. Seperti  dalam mengantisipasi daytangnya bola yang aharis  ditangkap dan lain-lain.
B. Status Kondisi Fisik
Setelah mengetahui komponen-komponen dari kondisi fisik yang merupakan satu kesatuan yang utuh, maka yang perlu diketahui selanjutnya  adalah bagaimana seorang atlet dapat diketahui status atau keadaan kondisi fisiknya pada suatu saat.
Beberapa Macam Tes Kondisi Fisik:
  1. Tes Kekuatan Otot
Tes ini untuk mengetahui kemampuan kekuatan otot seseorang. Ada dua bentuk tes yang dimaksud, masing-masing adalah:
1.1.             Tes laboraturium dengan mempergunakan alat-alat seperti dynamometer, electromigrafie dan tensiometer. Yang mudah didapat dan mudah dipergunakan adalah dynamometer. Hand and grip dynamometer adalah alat untuk mengukur dorong dan tarik lengan, serta kekuatan genggam tangan. Sedangkan leg and back dynamometer adalah alat untuk mengukur kekuatan otot-otot paha dan pinggang.
1.2.             Tes lapangan atau performance test.
Tes ini untuk mengetahui secara langsung mengetahui dan kemampuan kekuatan serta daya tahan otot seseorang. Salah satu tes tersebut adalah “Navi Standart Physical Fitnes Test”. Otot yang diukur adalah lengan, paha dan perut.
  1. Tes Daya Tahan (endurance)
Tes ini untuk mengetahui kemampuan cardio vasculair sistem didalam mengelola O2 dalam tubuh yang dipergunakan pada waktu kerja berat. Kemampuan ini dikenal dengan simbol VO2 max, atau disebut sebagai Maximal Aerobic Power dengan satuan yang dipakai adalah liter permenit per berat badan, disingkat dengan cc/kg/BB/men.
2.1.            Tes laboratorium dengan mempergunakan alat-alat seperti Ergocycle and treadmill.
2.2.            Tes lapangan atau performance test, seperti Harvard Step Tes, dan lari 12 menit (Aerobic Test). Sekarang dikenal tes lari 15 menit dari Alan D. Roberts.
  1. Tes Daya Ledak (Muscular Power)
Tes ini untuk mengukur kemampuan daya ledak otot tertentu; sampai saat ini penyusun hanya mengetahui tes daya ledak kaki yang menggunakan metode dan standart dai Alan D. Robert dan Margaria-Kalamestair Test.
  1. Tes Kecepatan ( Speed)
Tes ini untuk mengukur kecepatan seseorang dalam bergerak. Tes kecepatan bergerak dengan  lari cepat 40 Yard lurus kedepan dari Alan D. Roberts.
  1. Tes Daya Tahan Lentur ( Flexibility)
5.1.            Tes di laboratorium dengan mempergunakan alat-alat seperti goneometer fleksometer atau elektrogonoimeter.
5.2.            Tes di lapangan dengan penggaris, pada umumnya untuk mengukur kelenturan sendi-sendi dalam tubuh seperti tes untuk mengukur:
5.2.1.      Daya lentur punggung kedepan dan kebelakang.
5.2.2.      Daya lentur (renggang) dri selangkang.
5.2.3.      Daya lentur sendi horizontaldan vertikal
5.2.4.      Daya lentur pergelangan kaki ke arah punggungdan telapak kaki.
  1. Tes Kelincahan (agility)
Tes ini digunakan untuk mengukur kelincahan seseorang dalam merubah arah. Tes yang sangat sederhana adalah Shuttle-Run, sedang yang lebih kompleks adalah Dodging-Run. Selanjutnya tentang tes yang lain seperti untuk memgukur koordinasi, keseimbangan, ketepatan dan reaksi, pada dasarnya dilaksanakan dalam tes kemampuan langsung, sesuai dengan karakteristik cabang olahraga yang berhubungan.
Dengan alat-alat tes  maupun tes lapangan, barulah kemudian dapat diketahui status seseorang pada waktu itu apakah dalam keadaan baik, sedang atau kurang, baik secara  keseluruhan maupun secara komponen masing-masing. Berdasarkan keadaan  tersebut barulah seseorang dapat menyusun program latihan fisik untuk jangka waktuyang ditentukan, sesuai status yang diperluka

Tag : ,

Hortatory Exposition

By : Unknown

Hortatory Exposition

Dear student…
Pada semester sebelumnya kalian pasti sudah mengenal jenis teks analytical expostion, di semester ini kalian akan mempelajari jenis teks exposition yang lainnya, yaitu hortatory exposition. Teks hortatory exposition berisi tentang teks yang mengemukakan alasan-alasan dengan tujuan untuk membujuk pendengar atau pembaca agar mau mengikuti apa yang dikemukakan penulis. Dalam pelajaran bahasa Indonesia kita tentu sudah mengenal teks persuasi, yang sama isinya dengan teks hortatory.
Teks hortatory di awali dengan Thesis, yaitu menuliskan opini penulis tentang suatu masalah. Kemudian dilanjutkan dengan argumen, yaitu alasan-alasan yang mendukung pendapat penulis. Terakhir, menuliskan saran atau nasihat.
Contoh Teks hortatory dalam bentuk surat:
Dear Editor,
We are writing to complain about ads on TV. There are so many ads, especially during our favourite programmes. We think they should be stopped for a number of reasons.
First, ads are nuisance. They go on for a long time and there are so many. Sometimes there seems to be more ads than programmes.
Second, ads are bad influence on people. They try to encourage people to buy unhealthy food like beer, soft drink, candy and chips. And they make people want things they do not really need and can not.
Finally, the people who make ads have too much say in what programmes people watch. That is because they want to put all their ads on popular programs that a lot of people watch. Some programmes which are not so popular get stopped because they do not attract enough ads, even though those programmes may be someone’s favourite.
For those reasons, we think TV station should stop showing ads. They interrupt programmes. They are bad influences on people, and they are sometimes put a stop to people’s favourite shows. We are sick of ads, and now we mostly watch other channels.
David
Coba perhatikan teks di atas. Paragraf pertama berisi thesis, yang dilanjutkan dengan arguments (alasan) di paragraf 2, 3, dan 4. Paragraf ke 5 berisi tentang recommendation (saran). Isi dari paragraf terakhir inilah yang membedakan teks horatatory dan analytical.
Tag : ,

PROPOSAL STUDI WISATA OSIS SMA

By : Unknown

PROPOSAL STUDI WISATA OSIS
SMA



I. Dasar Pemikiran
A. Pembelajaran di sekolah bukanlah satu-satunya bekal bagi siswa untuk terjun ke tengah masyarakat setelah menyelesaikan studinya nanti. Salah satu alternatif yang perlu dipahami adalah mencari wawasan dan terjun langsung ke tengah aktivitas masyarakat yang mempunyai korelasi dengan ilmu yang sedang dipelajari siswa bersangkutan.
B. Setiap perkembangan di sekitar selalu menuntut siswa untuk tanggap
dan peka terhadapnya. Oleh sebab itu, selayaknya siswa memahami segala fenomena yang muncul di tengah masyarakat. Dengan cara ini
siswa semakin bertambah wawasan pengetahuan dan penalaran karena siswa dapat membandingkan teori di sekolah dengan dunia nyata.

C. Pembelajaran di sekolah merupakan pembentuk pikir siswa. Dengan
bekal tersebut, siswa dapat mengadakan komparasi dengan fenomena
di sekitarnya dan menganalisis secara logis.

D. Siswa perlu mengenal dan mencintai objek wisata dan lingkungan
hidupnya.

E. Siswa perlu saling mengenal dan memupuk tali persaudaraan yang satu dengan yang lainnya, terutama warga OSIS SMU Budya Wacana Yogyakarta.
II. Bentuk Kegiatan

Sesuai dengan nama proposal ini, yaitu Studi Wisata, kegiatan ini menekankan pada studi lapangan. Kegiatan ini berorientasi pada studi 60 % dan wisata 40%

III. Tujuan
  • A. Meningkatkan wawasan, kemampuan, kesadaran, dan rasa cinta siswa terhadap permasalahan empiris di lingkungan hidupnya.
  • B. Menambah wawasan daya nalar siswa setelah menghadapi fenomena di sekitarnya.
  • C. Menambah wawasan pola pikir siswa untuk mengadakan inovasi terhadap lingkungan.
  • D. Meningkatkan kerja sama antarsiswa dalam menangani permasalahan.

IV. Sasaran dan Ruang Lingkup
Arahan yang dituju adalah peningkatan kualitas warga OSIS, oleh sebab itu kegiatan ini membatasi pesertanya. Peserta yang diharapkan ikut terlibat adalah semua warga OSIS SMA N 1 Boja, pembina OSIS, dan guru pendamping.
V. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu pelaksanaan: tanggal 28 - 30 Desember 2007 (waktu tersebut
merupakan liburan semester sehingga diharapkan tidak mengganggu proses belajar mengajar.
Adapun tempat kegiatan yaitu Lokasi Objek Wisata Kaliurang dengan metode pelaksanaan sebagai berikut:

1. mengunjungi dan mengamati secara langsung objek wisata Kaliurang dengan meneliti habitat maupun ekosistem yang ada,
2. diskusi hasil pengamatan,
3. ceramah dan pengarahan guru pendamping.
VI. Penyelenggara
Pelindung : (Kepala Sekolah)
Guru Pendamping :

Ketua : Ardian Risqi Rahmawan
Sekretaris
Bendahara
Koordinator dan Seksi :
1. Akomodasi :
2. Acara :
3. Dokumentasi :
4. Transportasi :






VII. Anggaran Biaya

Panitia pelaksana akan menggali beberapa sumber dana. Diharapkan semua dana tersebut dapat mencukupi semua kebutuhan kegiatan. Sumber dana yang dimaksudkan antara lain:

1. dana yang dihimpun panitia dari semua peserta,
2. dana dari donatur,
3. dana dari sponsor,
4. dana subsidi dari sekolah.

VIII. Penutup
Panitia yakin bahwa rencana kegiatan ini akan terlaksana dengan baik dan lancar apabila mendapat dukungan dan kerja sama dari luar, baik dukungan yang bersifat moral, material, maupun spiritual. Oleh sebab itu, panitia selalu berharap atas dukungan dan kerja sama para calon peserta, donatur, sponsor, dan segenap jajaran yang ada di SMA

                                                                                                Rejotangan,16 Mei 2011

                                                                                                            penulis

Tag : ,

Contoh Naskah Pidato Maulid Nabi

By : Unknown

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw

Assalamu Alaikum wr.Wb
Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rohmat, taufiq, dan hidayahnya kepada kita sekalian. Sehingga kita masih dapat menikmati anugrah terindahnya berupa kesehatan serta oksigen yang kita hirup tanpa harus membayar sepeserpun.
Solawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
besar kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang
Bapak-bapak, Ibu-ibu, para hadirin yang saya hormati.
Tanggal 12 Rabiul Awal 1431 H, bertepatan pada tanggal … seluruh kaum muslim merayakan maulid Nabi Muhammad SAW, tidak lain merupakan warisan peradaban Islam yang dilakukan secara turun temurun.
Dalam catatan historis, Maulid dimulai sejak zaman kekhalifahan Fatimiyah di bawah pimpinan keturunan dari Fatimah az-Zahrah, putri Muhammad. Perayaan ini dilaksanakan atas usulan panglima perang, Shalahuddin al-Ayyubi (1137M-1193 M), kepada khalifah agar mengadakan peringatan hari kelahiran Muhammad. Tujuannya adalah untuk mengembalikan semangat juang kaum muslimin dalam perjuangan membebaskan Masjid al-Aqsha di Palestina dari cengkraman kaum Salibis. Yang kemudian, menghasilkan efek besar berupa semangat jihad umat Islam menggelora pada saat itu.
Secara subtansial, perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk mengena akan keteladanan Muhammad sebagai pembawa ajaran agama Islam. Tercatat dalam sepanjang sejarah kehidupan, bahwa nabi Muhammad adalah pemimipn besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.
Dalam konteks ini, Maulid harus diartikulasikan sebagai salah satu upaya transformasi diri atas kesalehan umat. Yakni, sebagai semangat baru untuk membangun nilai-nilai profetik agar tercipta masyarakat madani (Civil Society) yang merupakan bagian dari demokrasi seperti toleransi, transparansi, anti kekerasan, kesetaraan gender, cinta lingkungan, pluralisme, keadilan sosial, ruang bebas partisipasi, dan humanisme. Dalam tatanan sejarah sosio antropologis Islam, Muhammad dapat dilihat dan dipahami dalam dua dimensi sosial yang berbeda dan saling melengkapi.
Pertama, dalam perspektif teologis-religius, Muhammad dilihat dan dipahami sebagai sosok nabi sekaligus rasul terakhir dalam tatanan konsep keislaman. Hal ini memposisikan Muhammad sebagai sosok manusia sakral yang merupakan wakil Tuhan di dunia yang bertugas membawa, menyampaikan, serta mengaplikasikan segala bentuk pesan “suci” Tuhan kepada umat manusia secara universal.
Kedua, dalam perspektif sosial-politik, Muhammad dilihat dan dipahami sebagai sosok politikus andal. Sosok individu Muhammad yang identik dengan sosok pemimpin yang adil, egaliter, toleran, humanis, serta non-diskriminatif dan hegemonik, yang kemudian mampu membawa tatanan masyarakat sosial Arab kala itu menuju suatu tatanan masyarakat sosial yang sejahtera dan tentram.
Tentu, sudah saatnya bagi kita untuk mulai memahami dan memperingati Maulid
secara lebih mendalam dan fundamental, sehingga kita tidak hanya memahami dan memperingatinya sebatas sebagai hari kelahiran sosok nabi dan rasul terakhir yang sarat dengan serangkaian ritual-ritual sakralistik-simbolik keislaman semata, namun menjadikannya sebagai kelahiran sosok pemimpin.
Karena bukan menjadi rahasia lagi bila kita sedang membutuhkan sosok pemimpin bangsa yang mampu merekonstruksikan suatu citra kepemimpinan dan masyarakat sosial yang ideal, egaliter, toleran, humanis dan nondiskriminatif, sebagaimana dilakukan Muhammad untuk seluruh umat manusia.
Kontekstualisasi peringatan Maulid tidak lagi dipahami dari perspektif keislaman saja, melainkan harus dipahami dari berbagai perspektif yang menyangkut segala persoalan.
Misal, politik, budaya, ekonomi, maupun agama.

Bapak-bapak, Ibu-ibu, para hadirin yang saya cintai.
Nabi Muhammad dilahirkan ke dunia.
Datangnya membawa tugas.
Perginya meninggalkan bekas.
Datangnya membawa tugas yang diselesaikan dalam 23 tahun.
Datangnya ke dunia diperintah untuk memperbaiki budi pekerti (sholihah Akhlak)
supaya ummat ini menjadi umat yang sopan santun (makarimal akhlak)
Sopan terhadap siapa?
Sopan terhadap Alloh yang telah menciptakan kita
Sopan terhadap Rosululloh

Sopan terhadap agama yan





g kita peluk masing-masing
Sopan terhadap diri sendiri
Sopan terhadap orangtua
Sopan terhadap masyarakat
Sopan terhadap ibu pertiwi
Sopan terhadap negara.
Sopan terhadap Alloh.
Contohnya bagaimana kita sebelum makan berdoa dulu bismillahirrohmanirrohim.
Dengan nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah adalah bentuk kesopanan
kita kepada Alloh.
Dalam pembukaan UUD 1945 menyebutkan atas berkat Rohmat Alloh Yang Maha
Kuasa merupakan bentuk kesopanan para pendahulu kita kepada Alloh. Mereka
mengakui bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia ini bukan karena pemberian sekutu,
bukan pemberian Jepang dan bukan semata-mata karena perjuangan bangsa Indonesia
melawan Belanda. Tapi adalah karena Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa.
Ada orang yang berpidato menyebutkan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia adalah
karena hasil perjuangan rakyat Indonesia adalah bentuk ketidak-sopanan kepada Alloh.
Sopan terhadap Rosululloh,
Rosul merupakan pintu gerbang agung agama. Maka sudah sepantasnya kita sopan
kepada Rosululloh
agama, itu adalah kebohongan. Itu adalah atas nama hawa nafsu mereka sendiri
Semua agama mengajarkan kesucian. Karena itu kita harus sopan dalam beragama
Demonstrasi dengan meneriakkan Allohu Akbar sambil saling memukul,
menghancurkan, itu juga bentuk ketidak-sopanan kepada agama. Kalimat Allohu Akbar
adalah kalimat pertama yang dibaca pada waktu sholat, bagaimana bisa digunakan
untuk sesuatu seperti itu. Kalau tidak setuju dengan sesuatu, maka lakukan dengan
sopan pula. Penggusuran dengan meneriakkan Allohu Akbar, ini kan pelecehan
terhadap agama. Ketidaksopanan kepada agama. Mereka tidak menyadari bahwa
dengan berbuat seperti itu mereka telah berbuat tidak sopan kepada agama.
Sopan kepada diri sendiri
Bagaimana kita diperintah untuk menutup aurat adalah bentuk kesopanan pada diri
sendiri dan sebaik-baik pakaian adalah pakaian takwa. Tujuh lapis langit dan tujuh lapis
bumi yang diciptakan Alloh ini ibarat sepet (kulit sabut kelapa-red.), sedangkan
berliannya adalah manusia, maka sopanlah kepada diri sendiri.
Sopan kepada orang tua
Jangan sampai kita durhaka seperti kisah bagaimana seorang dari desa yang berhasil
menyekolahkan anaknya sampai menjadi sarjana dan orang yang sukses. Tapi ketika
orang tuanya datang tidak dihormati malah diusir. Ketidak-relaan orang tua
menyebabkan anak itu dan keluarganya diazab Alloh dengan dihancurkan rumah dan
keluarganya. Padahal seharusnya si anak bangga dengan orang tuanya yang tinggal di
desa tersebut karena telah berhasil mendidik anaknya menjadi orang yang sukses
dibandingkan dengan orang kota yang belum tentu berhasil mendidik anaknya menjadi
orang yang sukses.
Sopan kepada masyarakat
Dalam kehidupan ini kita tidak bisa keluar dari masyarakat, maka kita harus sopan
kepada masyarakat.
Sopan kepada ibu pertiwi
Hadis Cinta tanah air bagian dari iman adalah bentuk kesopanan kepada ibu pertiwi.
Pendahulu kita memberikan lambang negara berbentuk Garuda Pancasila
melambangkan jiwa yang besar. Namun yang terjadi sekarang jiwa bangsa Indonesia
sedang sakit kronis dengan semakin berkurangnya rasa Cinta Tanah Air
Di zaman sekarang ini globalisasi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Namun tak
ada satu negara pun yang mau dilibas oleh negara lain. Satu-satunya cara adalah
dengan menumbuhkan Cinta Tanah Air. Jepang, Korea tidak sampai terlibas dalam era
globalisasi karena mereka mempunyai akar yang kuat dengan Cinta Tanah Air.
Sedangkan pada siapa kita diajar untuk santun?
Kita diajar santun kepada anak-anak yatim
Kita diajar santun kepada para fakir miskin
Kita diajar santun kepada orang-orang yang teraniaya
Kita diajar santun kepada orang-orang yang terkena bencana.
Semoga uraian ini bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Assalamu alaikum wr. wb.

Tag : ,

- Copyright © Yan_Mu_Ra - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -